Pernahkah kamu membayangkan memiliki sebuah hunian mewah dan moderen namun di keliling oleh area persawahan yang masih alami? Mungkin terdengar agak kontras, Denis Guchev bersama Studio Precht membayangkan seperti apa kehidupan di tengah keajaiban pertanian dengan proyek visualisasi arsitekturalnya, Rice Pad.
Menyerupai kesesuaian dari beberapa terasiring sawah, atap miring yang berdekatan di Rice Pad menyerupai deretan puncak gunung yang tinggi, memberi lanskap yang sama di mana teras sawah diukir. Rumah ini terlihat spektakuler yang menghadap ke sinar matahari agar mudah menyelinap ke kegelapan malam saat matahari terbenam, dengan aksen pinus untuk setiap lis atap dan atap pelana utama di tengah.
Saat siang hari, sinar matahari akan memantulkan sawah yang terendam air, menerangi panel kayu gelap setiap rumah. Kemudian di malam hari, cahaya kuning yang hangat akan mengalir dari teras dan jendela rumah, menjadi semacam mercusuar di antara gelombang sawah yang melengkung.
Memiliki struktur dengan tujuh atap terlihat seperti empat rumah utama sebagai penopang, menyatu dengan apa yang tampak seperti lorong terbuka yang membentang tegak lurus ke setiap rumah. Jendela dari lantai ke langit-langit memenuhi seluruh fasad depan masing-masing rumah, menawaarkan pemandangan luas dari teras persawahan hingga bermil-mil jauhnya.
sumber: yankodesign
