Sering kali kita mendenger berbagai istilah gaya arsitektur rumah seperti moderen, minimalis, skandinavian, industrial, hingga tradisional. Istilah ini sudah sering kita baca atau lihat di berbagai media sosial atau mengacu pada sebuah gaya bangunan yang menerapkan gaya arsitektur tertentu. Gaya ini telah berkembang dari masa ke masa. Berawal dari kebutuhan paling mendasar yaitu tempat tinggal yang kondusif, arsitektur rumah tidak hanya sebatas bangunan untuk melindungi penghuninya tetapi juga meliputi visual dan keindahan fasad rumah itu sendiri. Tujuannya agar dapat memperoleh desain rumah atau bangunan yang dirancang dengan gaya baru, bentuk, dan sesuai dengan selera yang kekinian.
Sayangnya, tidak banyak orang yang benar-benar mengerti atau paham bahwa istilah-istilah itu memiliki makna yang sangat jauh dari khasanah arsitektur dan gaya interior. Nah, bagi kamu yang saat ini sedang mencari desain aristektur yang tepat untuk rumahmu, kali ini kami ingin berbagi tipe-tipe deain rumah dari modern hingga tradisional yang menjadi ciri khas arsitektur di Indonesia. 10 desain arsitektur ini akan menginspirasi kamu menemukan desain rumah impianmu.
1. Desain Rumah Minimalis
Desain rumah minimalis sangat populer selama bertahun-tahun sebagai salah satu filosofi desain arsitektur rumah. Gaya ini berfokus pada merencanakan desain rumah dengan konsep simpel, mulai dari material, bentuk, ruang, detail, hingga warna yang ingin ditampilkan.
Ciri khas rumah minimalis adalah menggunakan dak beton, mengikuti bentuk dasar dan biasanya kotak, polos atau tanpa ornamen, dan menggunakan maksimal dua kombinasi material. Secara teori rumah minimalis menggunakan cat dinding berwarna monokrom atau warna-warna netral, ruang terbuka yang bersih dan pencahayaan yang cukup. Dekorasinya juga memiliki detail sederhana meliputi penggunaan material untuk visual, tekstur, dan karakter secara efektif.
2. Desain Rumah Moderen
Banyak orang sulit membedakan antara Desain rumah modern dengan rumah minimalis. Gaya arsitektur ini memang hampir serupa. Meskipun bisa dibenarkan, namun ada perbedaan yang mencolok untuk memisahkan antara dua desain tersebut. Rumah modern memiliki desain yang lebih luas dan megah, sedangkan rumah minimalis identik dengan atap dak beton.
Penggunaan istilah arsitektur rumah modern mulai diaplikasikan pada tahun 1950an. Karakteristik bangunan dengan desain arsitektur ini adalah menggunakan atap datar dan rendah dan jendela besar horisontal. Arsitektur rumah modern menggunakan material yang tergolong mahal dengan kualitas tinggi seperti marmer, panel kayu, dan batu.
3. Desain Rumah Klasik
Mendengar istilah klasik, pasti sudah terbayang kan? Gaya arsitektur rumah ini memang seudah ada sejak abad pertengahan, tepatnya pembagian zaman dan pergerakan kesenian Eropa. Kedua faktor inilah yang menjadi landasan bentuk bangunan serta interior pada masa itu. Yunani dan Romawi kuno dengan peninggalan bangunan kokoh tinggi berpilar.
4. Desain Rumah Kontemporer
Gaya arsitektur kontemporer mungkin yang paling mengikuti tren. Gaya ini berkembang pada abad ke-21. Gaya ini tidak hanya mengacu pada satu bentuk arsitektur tetapi kamu bebas memadukan berbagai gaya sesuai dengan keinginan kamu.
Definisi kata kontemporer sendiri adalah masa kini atau masa sekarang, jadi rumah dengan desain kontemporer akan terus berkembang mengikuti tren sepanjang tahun.
5. Desain Rumah Skandinavia
Desain Scandinavian atau Skandinavia bukan asli dari Indonesia. Tepatnya, berasal dari bagian uara Benua Eropa. Namun, gaya ini banyak diterapkan pada desain arsitektur di Indonesia karena sesuai dengan selera masyarakat kita.
Gaya Skandinavia terkenal dengan suasana serba putih dengan pilihan furnitur kayu berwarna terang. Ruang terang, luas, dan bersih membuat gaya interior ala Skandinavia ini sangat digemari terutama oleh generasi muda.
6. Desain Rumah Bohemian
Tidak hanya gaya berpakaian atau fashion, gaya bohemian juga diaplikasikan untuk desain arsitektur rumah. Bohemian sendiri adakah istilah umum untuk populasi Romani atau Gipsi di Perancis. Itulah mengapa gaya ini banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur India dan Maroko pada saat bersamaan.
Gaya ini identik dengan interior yang terang dan cerah, tidak ada batasan untuk gaya bohemian, jadi kamu bisa memasukkan berbagai ornamen atau dekorasi sesuai yang kamu inginkan.
7. Desain Rumah Tradisional Jawa
Arsitektur Jawa banyak didasari oleh budaya dan warisan secara turun-temurun. Berdasarkan pada stratifikasi masyarakat Jawam rumah tradisional jawa terdiri atas lima bentuk dasar bangunan, yaitu panggang Pe, kampung, limasan dan joglo, serta bangunan khusus untuk beribadah yang berbentuk tajug.
8. Desain Rumah Ethnik Bali
Jika kamu pernah dengar Asta Kosali Kosali, itu adalah sebuah panduan dalam merancang rumah Bali yang berupa tata cara, tata letak, dan tata bangunan. Tak hanya hunian, namun juga tata letak bangunan tempat suci yang ada di Bali. Asta Kosala Kosali dibuat dengan landasan Filosofis, Etis, dan Ritual serta anatomi tubuh sang pemilik rumah.
Tidak ada ukuran standar atau ukuran meter untuk rumah Bali, namun menggunakan ukuran dari tubuh sang pemilik, misalnya Musti (ukuran atau dimensi untuk ukuran tangan mengepal dengan ibu jari yang menghadap ke atas), Hasta (ukuran sejengkal jarak tangan manusia dewata dari pergelangan tengah tangan sampai ujung jari tengah yang terbuka), dan Depa (ukuran yang dipakai antara dua bentang tangan yang dilentangkan dari kiri ke kanan).
9. Desain Rumah Mid Century
Desain Arsitektur rumah Mid Century sudah ada sejak tahun 1945 sampai tahun 80an. Arsitektur rumah ini pada awalnya diyakini dapat menjadi salah satu solusi untuk menciptakan perubahan sosial yang berujung pada lingkungan masyarakat yang lebih baik.
Gaya arsitektur ini memiliki ciri khas seperti jendela kaca besar, ruang terbuka, dan dibangun pada bidang datar dengan model bangunan yang serupa. Rumah ini memberikan kesan simpel yang terintegrasi dengan alam.
10. Desain Rumah Industrial
Di daftar terakhir, kita punya gaya desain industrial. Sesuai namanya, gaya ini terinspirasi oleh sebuah industri atau pabrik yang paling diminati oleh kaum pria.
Gaya ini memiliki ciri khas yang unik seperti dinding bata ekspos, struktur pipa-pipa air dan udara di ceiling yang terlihat jelas, dan barang daur ulang adalah salah satu ciri gaya industrial yang dianggap efisien dari segi material.
