Konsep hunian ramah lingkungan telah menjadi pilihan banyak beberapa tahun terakhir, dan rumah taman ini menjadi salah satu yang menarik perhatian kami. Diberi nama “AM House” oleh arsitek CTA, atau dapat diartikan sebagai tempat tinggal untuk diri sendiri. Artinya, sebuah hunian di mana alam, rumah dan manusia saling terintegrasi dan menjadi satu.
Terletak di Can Giuoc, provinsi Long An, Vietnam, dan berada tepat di tengah hutan rimbun di mana penghuninya bisa bersantai sambil mendengarkan melodi dan suara alam dari beranda. Di sinilah kamu bisa merasakan hijaunya dedaunan dan birunya langit untuk merasakan ketenangan batin serta pikiran. Memiliki luas 3.500 meter persegi, rumah dikelilingi oleh kolam koi yang diklaim sebagai danau buatan yang menjadi bagian dari eksterior.
Pemiliknya adalah seorang direktur pemasaran sebuah perusahaan besar, dan dia tinggal di sebuah apartemen di Distrik 7. Untuk mengatasi stres, proyek ini dibuat karena dia ingin memiliki tempat yang damai dan menyenangkan di mana dia dapat menyingkirkan kekhawatiran dunia serta menemukan ketenangan pikiran untuk kembali memulihkan energi.
Konsep desain AM House
Dirancang dengan 5 blok terpisah yang disusun secara acak di bawah atap jerami yang besar serta dikelilingi kolam koi. Konsepnya adalah menerapkan blok terpisah untuk menciptakan pemandangan beragam yang bisa dinikmati baik dari dalam maupun luar ruangan. Selain itu, penggunaan konsep terbuka memberikan ventilasi alami dan pencahayaan siang hari ke setiap ruang yang ada. Atapnya dilengkapi baja lembaran yang ditutupi oleh sistem atap jerami yang menjadi ciri khas dari arsitektur Vietnam Barat Daya. Hasilnya, sebuah hunian ramah lingkungan dan intim yang membantu bangunan terintegrasi dengan alam. Di bawah sistem atap baja lembaran, terdapat sistem plafon dengan bahan finishing kayu.
Rumah dengan menerapkan sistem alami
Karena tata letak sistem atapnya, bangunan dapat mengurangi panas dan menjaga suhu di dalam ruangan tetap rendah dengan sendirinya daripada saat berada di luar ruangan. Sistem langit-langit kayu dicat dengan warna yang sama dengan dinding beton berlapis kayu. Serupa dengan lantai, arsitek ingin menciptakan warna yang mirip dengan warna dinding beton berlapis kayu. Alih-alin menggunakan lantai ubin, penerapan lantai beton gerindra bertujuan untuk mengurangi biaya dan membuat orang merasa nyaman saat berjalan di lantai. Bersamaan dengan sistem atap, terdapat slot untuk mendapatkan lebih banyak cahaya siang hari yang menerangi area di tengah rumah. Berkat celah inilah orang bisa merasakan dan menyadari pergerakan matahari di sepanjang hari.
Danau besar sebagai bagian dari lanskap
Rumah ini terlihat alami karena dikelilingi danau besar yang membatasi kedua sisi rumah. Ini adalah danau buatan yang berbentuk kolam ikan koi berukuran besar, sekaligus menjadi elemen desain lanskap yang ramah lingkungan dan mengurangi panas untuk rumah selama hari musim panas.
Temukan keharmonisan dan ketenangan pikiran dari inspirasi rumah taman di Vietnam berikut ini!
arsitek: CTA
