Kantor Bernuansa Alami Dengan Dinding Pernapasan Oleh Andy Rahman

desain-kantor-bernuansa-alami-karya-andy-rahman

Studio arsitektur Andy Rahman yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur telah berhasil menyelesaikan ruang kerja biofilik yang terinspirasi alam. Konsep ini bertujuan untuk menyediakan tempat kerja yang lebih sehat dan menyenangkan bagi orang-orang, meminimalkan tingkat stres, dan membawa lebih banyak nuansa alami ke dalam ruang kerja. Namun yang terpenting, studio baru ini dibangun sebagai tempat para arsitek dapat mengambil inspirasi dan memunculkan ide-ide inovatif yang terbaru.

Desain kantor ini dirancang sangat unik menggunakan ruang terbuka, taman hijau, dan dinding pernapasan sebagai daya tarik utama yang terbuat dari bambu yang melengkapi kantor ini, membentuk lingkaran kontemporer yang memadukan desain arsitektur dengan alam.

desain-kantor-biofilik-karya-andy-rahman-architect

Terhubung ke taman hijau dan sebuah kolam air

Desain kantor yang banyak mengambil konsep alam membuatnya penuh dengan tanaman hijau. Di lantai dasar, ruang kerja langsung berhadapan ke arah taman hijau dengan posisi yang strategis. Ada berbagai jenis tanaman, dari rerumputan hingga semak belukar dan pohon kayu keras dengan banyak daun, Konsep taman ini membantu menyerap karbon dioksida pada lingkungan sehingga menciptakan iklim mikro yang sejuk.

Di area tengah kantor juga dilengkapi kolam ikan koi dengan air yang terus mengalir. Air kolam ini dapat bersirkulasi dengan baik menggunakan bantuan pompa yang mengalirkan air kembali dan mengeluarkan suara gemericik yang membuat suasana semakin alami.

atap-kantor-terbuka-dan-ruang-rapat-yang-segar

Terdapat dinding pernapasan dari bambu

Proyek kantor Andy Rahman ini mencoba memadukan unsur alam dan tradisi lokal. Para arsitek telah memanfaatkan tradisi vernakular tenun Nusantara untuk menciptakan dinding pernapasan yang semuanya terbuat dari anyaman bambu. Melalui partisi alami ini, udara dan cahaya dapat mencapai interior di antara anyaman. Menurut arsitek Andy, ‘Tembok-tembok ini terbuka, baik secara harfiah maupun kiasan.’ Anyaman dinding dapat dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan. Saat dibuka, dinding terlihat tidak memiliki batas dan tidak terisolasi dari lingkungan, menyatu dengan alam sekitarnya.

Berbeda dengan lantai dasar yang sebagian besar menggunakan anyaman dinding bata, di lantai dua, arsitek mendalami anyaman bambu dan rotan untuk membuktikan bahwa material lokal kuno yang sudah terlupakan masih bisa digunakan pada arsitektur yang lebih kontemporer.

kantor-bernuansa-alami-dengan-balkon-dan-tanaman-hijau

desain-kantor-alami-dengan-gaya-industri

ruang-kantor-dan-ruang-metting-dengan-kolam-ikan-koi

ide-kolam-ikan-koi-alami-di-kantor-andy-rahman

desain-ruang-meeting-dengan-bangku-kayu-alami

ide-ruang-rapat-dan-tirai-kayu-alami

desain-pintu-lipat-dan-geser-bernuansa-alami

ruang-meeting-dengan-perabot-kayu-alami

atap-kantor-nyaman-untuk-pekerja-santai

desainer: Andy Rahman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *