Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar tentang rumah apung? Sebagian besar dari kita mungkin membayangkan sebuah rumah perahu atau kapal berukuran besar yang bisa dijadikan hunian. Namun, desain rumah terapung ini benar-benar inovatif dan berkelanjutan yang seluruhnya dibangun dari gabus dan kayu. Dirancang oleh Studio RAP yang berbasis di Amsterdam.
Bagian interior seluruhnya terbuat dari kayu yang terbuka untuk menangkap cahaya dan menciptakan pengalaman interior yang indah dan tenang, sementara eksteriornya terbuat dari gabus yang berpadu halus dengan suasana kota bersejarah. Perpaduan dari material ini secara radikal menyederhanakan konstruksinya sekaligus menciptakan detail yang sederhana namun elegan.
Konsep awal arsitektur
“Klien kami meminta kami merancang rumah terapung yang inovatif dan berkelanjutan di sepanjang kanal yang indah di kota bersejarah Leiden, Belanda. Desain kami untuk massa utama didasarkan pada gagasan bahwa rumah bisa menjadi serangkaian atmosfer yang mewakili fungsi kehidupan yang pada saat yang sama menghindari tampilan wadah mengambang tunggal,” kata Studio RAP. Inilah yang menjadi titik awal untuk serangkaian desain modul yang lebih kecil dirancang dan diputar ke arah alam yang subur di seberang kanal. Setelah itu panel ekstra ditambahkan di antara modul dan dilipat, menciptakan dinding bergelombang 3D yang rumit hingga mencapai bagian atap.
Terinspirasi struktur origami
Rumah terapung inovatif ini terinspirasi oleh prinsip origami dan dan struktur lipat. Ini menghasilkan bentang yang lebih besar dengan bahan yang lebih sedikit daripada bentuk struktur yang lebih konvensional. Struktur penahan beban ini sepenuhnya direalisasikan dalam Cross-Laminated-Timber (CLT), bahan padat, kayu dan berbasis bio yang dibiarkan terbuka sebagai pelapis interior. Dinding dan atap rumah dilipat dengan sangat rumit, sehingga mengurangi hampir 4.400 pon kayu. Sementara, desainer bekerjasama dengan insinyur struktur, lipatan dirancang dan dioptimalkan secara parametrik untuk dinding dan atap yang menghasilkan pengurangan lebih dari 2000 kg kayu.
Desain interior dan eksterior
Bagian dalam rumah seluruhnya menggunakan bahan dasar kayu, tetapi bagian eksteriornyanya hanya dilapisi gabus. Lapisan insulasi gabus berdensitas rendah dihubungkan ke lapisan luar gabus berdensitas tinggi dengan bantuan lapisan mortar gabus. Kombinasi unik ini memungkinkan dinding untuk bernapas dan memastikan interiornya nyaman dan tertata dengan sangat baik. Gabus yang digunakan murni berbahan dasar tanaman, memberikan rumah dengan jejak karbon rendah yang mengesankan sehingga diklaim sebagai hunian yang ramah lingkungan.
Alur kerja serba digital
Studio RAP merealisasikan semua fase proyek ini menggunakan teknik digital untuk merancang dan membangun rumah terapung. Langsung dari desain digitalnya, semua data produksi digital untuk CLT dan gabus dibuat dan perhitungan struktural dilakukan. Keuntungan dari alur kerja digital semata adalah semuanya tetap digital dan oleh karena itu bervariasi, memungkinkan untuk melakukan perubahan tanpa masalah hingga akhir proses realisasi. Dengan cara ini, skenario desain yang berbeda dapat dengan mudah diuji untuk kelayakan perencanaan, teknis dan finansial. Keberlanjutan sangat penting dalam alur kerja digital ini dan memandu sebagian besar keputusan desain, dengan cara ini proyek bercita-cita untuk mendorong industri lebih jauh dengan arsitektur berkelanjutan dan melihat melampaui penggunaan bahan dan metode konstruksi konvensional.
desainer: Studio RAP
